It was not

This morning, i did not wake up with a good mood. i've tried so hard to feel okay about it, to feel fine and did not take it as a matter anymore. Believe me, i've tried hard enough, but everytime the thought came to me, i helplessly became so weak and just started to wildly think about, many thing.

"He colors my life. My life that used to be so empty after that guy left.
He makes me feel wanted and appreciated. He doesn't need me to be anything i am not. He can handle me at my worst. He never asks me to change this or that.
In fact, he just enjoys my accompany, like i enjoy his."

Kayaknya gue terlalu cepet menilai seseorang. Harapan gue terlalu tinggi dan semua gak sesuai sama kenyataan. Semua itu cuma diawal, setelah semua berjalan ternyata dia gak seindah apa yg gue tuliskan. Bukan dia orangnya.

Pada dasarnya, kita gak bisa memaksakan perasaan seseorang.
Gue baru sadar, bukan karna gue yg memiliki banyak kekurangan, emang sih gue punya kekurangan tp bukan karna itu seseorang pergi ninggalin gue. Sesempurna apapun kita, kalo kita bukan kriteria dia, bukan yg dia pilih, kita gak akan bisa memaksakan diri kita buat dia jadi milik kita atau kita bisa sama-sama dia.
Awalnya gue marah sama mereka karna ninggalin gue, dan ini bukan pertama kali gue dikecewain sama orang yg gue sayang. Gue marah, apalagi pas gue tau mereka ninggalin gue bukan tanpa sebab. Mereka ninggalin gue demi orang lain. Salah apa gue? Gue kurang apa? Gak bisa diperbaiki kah kekurangan gue?
Orang-orang bilang gue orang yg baik, beberapa temen bilang gue temen yg baik bahkan sangat baik. Secara pribadi pun gue selalu berusaha jadi orang baik, orang yg lebih baik. Kalo-pun gue emang gak baik-baik amat, at least sayang gue ke seseorang itu bener tulus. I do love him forever more.
Dan, nyokap gue nyadarin gue.. "Setiap orang punya ukuran masing2, bukan karna kamu yg kurang. Jangan berpikir kamu kurang, cuma kamu bukan kreteria orang itu"

Gimana kita bisa memaksakan perasaan seseorang? Nggak bisa kan?
Kalo dia ninggalin kita, tandanya dia tak benar cinta. Tunggu orang yang benar tepat dan baik untukmu, jangan mau dengan mereka yang menjadikanmu sekadar pengisi waktu luang :))